Perjalanan Panjang Pendakian Gunung Rinjani


Gunung Rinjani adalah gunung yang berlokasi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gunung yang merupakan gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3.726 m dpl serta terletak pada lintang 8º25' LS dan 116º28' BT ini merupakan gunung favorit bagi pendaki Indonesia karena keindahan pemandangannya. Gunung ini merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Rinjani yang memiliki luas sekitar 41.330 ha dan ini akan diusulkan penambahannya sehingga menjadi 76.000 ha ke arah barat dan timur. Secara administratif gunung ini berada dibawah tiga kabupaten yaitu: Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Barat. Di sebelah barat kerucut Rinjani terdapat kaldera dengan luas sekitar 3.500 m × 4.800 m, memanjang kearah timur anda barat. Di kaldera ini terdapat Segara Anak (segara= laut, danau) seluas 11.000.000 m persegi dengan kedalaman 230 m. Air yang mengalir dari danau ini membentuk air terjun yang sangat indah, mengalir melewati jurang yang curam. Di Segara Anak banyak terdapat ikan mas dan mujair sehingga sering digunakan untuk memancing. Dengan warna airnya yang membiru, danau ini bagaikan anak lautan, karena itulah disebut "Segara Anak". Bagian selatan danau ini disebut dengan Segara Endut. Di sisi timur kaldera terdapat Gunung Baru (Gunung Baru Jari) yang memiliki kawah berukuran 170m×200 m dengan ketinggian 2.296 - 2376 m dpl. Gunung kecil ini terakhir meletus pada tahun 2004.

Kronologis Pendakian Gunung Rinjani 2002



Ide pendakian gunung rinjani berawal pada saat ketika ada sebagian siswa yang pernah tergabung dalam Pencinta Alam SMU 97 (PALASTU) telah berhasil melakukan perjalanannya ke Bali dengan uang seadanya pada waktu itu.

Ide Pendakian pun dicetus oleh Ipunk (Purwono), lalu mulailah penggalangan dana dari pribadi masing-masing dari hasil jual jaket, stiker, sampai menjual koran bekas. Perjalanan dimulai pada tahun 2002 saat masih duduk di kelas 2 SMU Negri 97 Jakarta ketika siswa kelas 3 sedang menghadapi EBTANAS bulan juni 2002.

Begini nih ceritanya, kalau di hitung dari peta google earth rumah saya dijakarta - puncak gunung rinjani kurang lebih 1.087,86 kilometer, ckckckck....

Tanggal 25 May 2002 berangkat dari rumah kita naik angkot P.20 (KOPAJA) jurusan Lebak Bulus - Pasar Senen Rp. 1.000,- tarif angkutan umum waktu itu, menuju ke stasiun kereta api PS. Senen, setelah sampai di stasiun Senen, beli tiket kereta api jurusan pasar senen-pasar turi di kereta kelas ekonomi KERTAJAYA Rp. 30.000,- tarif pada waktu itu


Sambil Ngupi nunggu Ipunk beli tiket  bebenah dikit, berharap dapet tempat duduk dan akhirnya dapet juga, tiket senen-pasarturi 30 ribu rupiah Plus tempat duduk No.5A gerbong ke 8 mantafff...... akhirnya kereta berangkat jam 4 sore

Tangal 26 May 2002 sampe stasiun pasar turi jam 08.50 pagi, nanya2 ama orang kok gak ada kereta yg langsung ke banyuwangi eh kata tukang keretanya "lewat gubeng mas kalo sampean mau kesana", akhirnya naik becak ke stasiun Gubeng lumayan sekalian jalan2 pagi-pagi



Akhirnya sampe di stasiun Gubeng Mo beli tiket eh ternyata gw telat kurang pagi datengnya, Kereta Mutiara Timur jam 9 pagi dah brangkat hiks hiks hiks..... , tapi tapi untungnya ada jadwal sore jam stengah tiga sore (14.30) kereta SRI TANJUNG

Dapet tiket  Harga jg gak mahal waktu itu cuma 12.000,- rupiah saja tempat duduk sembarang, akhirnya dapet tempat duduk juga, saking kecapeannya, tidur di kereta sampe banyuwangi, jam 12 malem alias 24.00 udah Tanggal 27 May 2002 di bangunin petugas kereta api, wkwkwkwkwk...
Gak tau dah tu kereta sampe jam berapa katanya udah dari jam 11 alias 23.00 ketiduran dikereta satu jam, berdua sama Ipung tidur nyenyak karena kecapean mungkin di gerbong cuma ada gw Ipunk sama petugas kereta yg bangunin, ternyata sudah sampe banyuwangi baru, wkwkwkwk..... untung barang barang gak ada yang Ilang tas isi duit masih dipinggang,, lagian yg mo nyolong jg ngapain nyolong tas carier yang gedenya segede gaban gitu.
Oke lah turun dari kreta keluar jalan kaki kurang lebih 10 menit ke Pelabuhan  Ketapang Banyuwangi. Beli Karcis kapal ferry ke Gilimanuk waktu itu cuma 5.000,- Rupiah saja, lumayan nunggu cuma 5 menit akhirnya kapal merapat. kurang lebih 15 menit perjalanan kapal ferry dari Ketapang ke Gilimanuk, akhirnya sampe juga di Gilimanuk, tapi kok sepi kayak kota mati gak ada angkot??? ya udh ke terminal deket gilimanuk alias terminal kecilnya disono jalan kaki sebentar, tapi kok sepi banget yah?????
ya udah akhirnya gw putusin jalan kaki sambil jalan ke jalan besar pikiran kita berdua cuma ada BUS lewat kemana aja yg ke arah Terminal Ubung gw ikut.

waktu udah menunjukkan tanggal 27 May 2002 jam 2 pagi akhirnya ada juga BUS yg lewat, pas banget menuju padangbai, Ikut lah lumayan tarif 12.000,- rupiah karena AC ya udahlah gpp. naik kereta tidur naik bis jg tidur lumayan lah buat tenaga ntar pagi, akhirnya jam 8 pagi dah sampe di pelabuhan padangbai, baru masuk aja dah dimintain karcis pass 2 orang dikasih 1.000.- gak dikembaliin, padahal karcis cuma 400 perak per orang wkwkwkwk...
Beli tiket Ferry Padangbai-Lembar lumayan mahal waktu itu 11.000,- rupiah, akhirnya masuk pelabuhan cari makanan ada yg jual nasi 1.500 rupiah, lumayan ada ayamnya kecil beli 4 bungkus skalian wkwkwkwk.... sambil ngobrol ama penjualnya nanya jalur ke gunung rinjani, katanya si naik elep 3 kali klo dah sampe  Lembar, tapi kok gw tanya nama terminal ama turunya jawabanya sama, "nanti bilang saja kalau mau ke rinjani turun dimana" wkwkwkwkwk..... sama aja bodong....

lombok dari kapal ferry






bersambung.... capek ngantuk



1 komentar: